Mojekerto Siaga 1

Pasca kerusuhan di kantor DPRD dan Pemkab Mojokerto, polisi menetapkan siaga satu untuk keamanan kota tersebut. Meski demikian, polisi meminta masyarakat beraktifitas seperti biasa.
Situasi di Mojokerto sendiri saat ini sudah kondusif. Namun, di kantor pemkab dan dewan, hingga masih dijaga ketat kepolisian. Tim identifikasi dari polda sibuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Puluhan mobil dan kantor juga sudah dipasang garis polisi.
"Keamanan di Mojokerto kita tingkatkan dua kali lipat. Polda menambah 4 kompi personil polisi. Selain di kantor Pemkab dan DPRD, petugas juga siaga di kantor KPUD setempat. Bahkan hingga saat ini bapak Kapolda Irjen Polisi Pratiknyo masih berada di Mojokerto," kata Kepala Hubungan Masyarakat Polda Jatim, Kombes Pol Pudji Astutik, ketika ditemui di halaman kantor Pemkab Mojokerto, Jumat (21/5).
Pudji menambahkan, hingga petang ini sebanyak 103 peserta aksi masih diperiksa di kepolisian resor kota dan resor kabupaten setempat. Rinciannya, 79 orang diperiksa di polres kota dan 24 orang di polres kabupaten. Hasil penyelidikkan pun belum mengerucut, siapa yang dianggap bertanggungjawab atas peristiwa amuk massa itu.
"Kita tidak bisa buru-buru mengambil kesimpulan, termasuk memanggil Dimyati Rosyid, Ketua Tim Pemenanganya, Baidhowi, dan Sekretaris Lembaga Pemberdayaan Masyarakat, Machroji. Semuanya masih menunggu hasil pemeriksaan selanjutnya," kata perempuan berkaca mata ini.
Terpisah, Kapolres Kabupaten Mojokerto, AKBP Onto Cahyono mengatakan, 900 personil disiagakan untuk pengamanan pemilihan kepala daerah (pemilukada) kabupaten itu pada 7 Juni 2010 nanti. Polisi disiagakan disejumlah titik, diantaranya kantor dewan, pemda, dan kantor KPU.
"Pengawasan aksi massa demo sebenarnya juga diperketat, tapi demo anarkis tetap terjadi," katanya.
Jumat pagi (21/5) kemarin, massa pendemo yang anarkhis membakar mobil yang diparkir di halaman DPRD Kabupaten Mojokerto maupun di Pemkot Mojokerto. Padahal saat itu di DPRD sedang berlangsung pembacaan visi misi cabup Mojokerto.
Selain mobil dinas pejabat Kabupaten Mojokerto, mobil dinas Walikota dan Wakil Walikota juga menjadi korban amukan massa. Mobil dinas Walikota Mojokerto Honda Acoord ber-plat merah nomor S 5 SC, yang parkir di depan gedung Sekretariat Daerah (Sekda) Mojokerto atau sebelah timur gedung DPRD Kabupaten Mojokerto ini hangus terbakar akibat lembaran bom molotov. Jok mobil dinas itu hangus terbakar, kaca depan juga hancur berhamburan. Sedangkan mobil dinas Wakil Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus, Toyota Altis pelat merah nomor S 1138 SP, yang diparkir di sebelah Masjid Baitul Rahman kompleks DPRD Kabupaten Mojokerto, atau sebelah gedung Sekda Mojokerto, juga mengalami kerusakan yang sama.

Aksi anarkis itu terjadi tiba-tiba. Ketika pasangan nomor urut 1 Mustofa-Khoirun Nisa (MANIS), baru saja selesai menyampaikan visi misinya. Saat pasangan nomor urut 2 Suwandi - Iswanto (WASIS) baru akan bersiap mengambil posisi di hadapan hadirin, suara di luar gedung sangat gaduh. Pasangan nomor urut 3 Khoirul Badik - Yazid Kohar (KhOKO) yang masih duduk di kursinya pun ikut terkejut. Ratusan massa bersenjata kayu dan besi merangsek dan merusak apa saja yang ada di gedung wakil rakyat itu. Tahapan Pilkada Kabupaten Mojokerto memang sempat beberapa kali bergolak. Salah satunya karena KPUD setempat membatalkan pencalonan Ahmad Dimyati Rosyid, karena dinilai tak lolos tes kesehatan.

Dari data yang dihimpun, pendemo yang diamankan sebanyak 42 orang, sedangkan mobil rusak menjadi 25 mobil. Sampai saat ini polisi belum bisa menyimpulkan siapa dalang di balik kerusahaan aksi demo di gedung DPRD Mojokerto yang mengakibatkan 25 mobil terbakar. Meskipun belum menemukan titik terang, namun pihak kepolisian telah menahan 103 pendemo secara terpisah, 79 orang ditahan di Polresta, dan 24 orang lainnya ditahan di Polres Kabupaten. Diduga 79 orang tersebut adalah pelaku pelempar bom molotov. Kapolda Jatim, Irjen Pratikyo, mengatakan, saat ini pendemo sedang menjalani pemeriksaan intensif. “Korban dari kepolisian berjumlah 10 orang, mereka terluka akibat pukulan kayu dan serpihan bom molotov,” ujar Kapolda.

Dituding sebagai pihak yang bertanggungjawab atas peristiwa kerusuhan di gedung DPRD Kabupaten Mojokerto, Gus Dim, panggilan akrab KH Dimyati Rasyid menampik tudingan itu, ia mensinyalir aksi tersebut disusupi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab sehingga terjadi aksi bakar-bakaran.

“Aksi ini disusupi,” katanya. Gus Dim, mengaku saat ini berada di Surabaya untuk mengklarifikasi terkait dengan terganjalnya maju sebagai Cabup Mojokerto oleh KPU setempat.

“Saya sendiri ada di Surabaya untuk klarifikasi,” akunya.

Secara terpisah, pihak tim sukses bakal cabup Mojokerto Gus Dim mengaku tudingan itu tidak benar. “Wajar-wajar saja ada orang menunding itu, tapi apa buktinya dan hal itu belum tentu benar bahwa yang berunjuk rasa ada pendukung kami. Tapi kami tidak pernah menyuruh,” kata Ketua Tim Sukses Gus Dim, Ahmad Baidhowi.

Hal senada juga diungkapkan oleh kuasa hukum Gus Dim, M.Dhofir. Meski begitu pihaknya belum mengetahui apah para perusuh itu pendukung Gus Dim atau tidak. Namun selama ini tidak ada perintah untuk membuat kerusuhan. “Saya yakin Gus Dim tidak terlibat dan tidak tahu masalah ini,” ujarnya. (sumber / Harian Bangsa)

:10 :11 :12 :13
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
:46 :47 :48 :49
:50 :51 :52 :53
:54 :55 :56 :57
:58 :59 :60 :61
:62 :63

Leave a Reply

Recent Post